Senin, 24 Februari 2014

Apakah semua salah?

Diposting oleh Unknown di 07.18
    Aku tidak mengerti apa kini yang sedang aku rasakan. Aku bingung dengan perasaan ini perasaan yang semakin takut kehilangan kamu . Tubuhku seakan tersiksa saat kamu berada jauh dari tubuhku . Kamu seakan mengendalikan otak dan hatiku, sehingga aku sulit untuk berada jauh darimu . Aku membutuhkanmu seperti aku membutuhkan udara , nafasku seakan tercekat jika sosokmu hilang dari hidupku. Apakah perasaan ku ini salah?
      Kamu mungkin belum terlalu paham dengan perasaanku, karena kamu memang tak pernah sibuk memikirkanku. Tidak seperti aku yang setiap saat selalu sibuk untuk memikirkanmu. Dosakah jika aku seringkali menjatuhkan air mataku untukmu?
       Apakah aku tak begitu berharga di matamu? Apakah aku hanya boneka yang selalu menuruti perintahmu? Aku tidak bisa bicara banyak, juga tak ingin mengutarakan semua yang terlanjur terjadi. Aku tak mungkin bisa berkata rindu, jika berkali-kali kau ciptakan jarak yang semakin jauh. Aku tak bisa apa-apa selain memandangimu dan menyebut namamu dalam percakapan panjangku bersama Tuhan.
        Sadarkah kamu jika tiap bayangmu selalu lukai hatiku? Ingatkah kamu jika perkataanmu telah menghancurkan mimpi-mimpiku? Apakah aku tak pantas bahagia bersamamu? BODOH! Aku mencintaimu yang belum tentu juga mencintaiku. Aku mengagumimu yang belum tentu paham dengan rasa kagumku. 
        Aku bukan siapa-siapa di matamu, dan memang tak akan pernah menjadi siapa-siapa. Mungkin semua memang salahku, yang bermimpi menjadikanmu lebih dari sekedar teman. Salahkah jika perasaanku tumbuh seperti ini? Aku mencintaimu sebagai seseorang yang bernilai dalam hidupku.
        Semua memang jauh dari harapku, memang aku yang terlalu berharap banyak darimu. Akulah yang tak menyadari posisiku dan tak menyadari letakmu yang jauh dari genggaman tanganku. Aku memang bodoh terlalu banyak berharap darimu. Tapi kembali ke awal, apakah semua ini salah? 

0 komentar:

Posting Komentar

 

L A L A :) Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos